Senin, 23 Mei 2011

peluang usaha pengolahan sampah plastik

sumber : proses daur ulang plastik menjadi biji plastik


UKM


Setelah kita membahas bagaimana peluang usaha pengolahan sampah plastik pada bagian terdahulu, lebih lanjut kita akan membahas bagaimana pengelolaan usaha daur ulang sampah plastik menjadi bahan baku setengah jadi. Pengelolaan usaha ini dapat kita bag ke dalam 3 ( tiga) point penting yaitu Modal, Pembiayaan dan Tenaga Kerja.



1. Modal


Untuk mendirikan sebuah usaha daur ulang sampah plastik ini, besarnya modal yang dibutuhkan sangat bervariasi. Sebagai patokan awal antara Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 10.000.000,-.


Penggunaan modal awal tersebut dapat kita rinci menjadi :


· pembelian mesin cetak seharga Rp. 3.000.000,-


· bahan baku awal sebanyak 2 kwintal Rp. 2.000.000,-


· sewa tempat usaha untuk jangka waktu 1 th Rp. 5.000.000,-



2. Pembiayaan


Dengan modal Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 5.000.000,- kita bisa menyewa tempat yang cukup representatif untuk tempat usaha kita. Sisa modal usaha, kita gunakan untuk membeli sampah plastik dari pemulung dan untuk upah pekerja kita. Sementara dengan modal Rp. 15.000.000,- s/d Rp. 25.000.000,- kelebihan dana bisa kita alokasikan untuk menambah pembelian bahan baku sampah plastik dari pemulung serta membayar lebih banyak upah pegawai. Dengan smakin besarnya modal yang kita miliki, akan semakin mudah kita mengembangkan usaha, tidak lagi hanya sebagai pemasok biji plastik tetapi sekaligus menjadi produsen barang-barang hasil daur ulang sampah plastik.



























Keterangan



Nilai (Rp)




A.Biaya tetap


Sewa tempat usaha Rp. 5.000.000 : 12 =


Depresiasi peralatan Rp. 3.000.000 : 12 =





.


420.000


250.000




B.Biaya variabel


Gaji pegawai (Rp. 40.000.000 x 4 org x 30 hr)


Biaya listrik



.


4.800.000


150.000


300.000





C.Pembelian bahan baku (2 kwintal)




.


2.000.000




Biaya total





7.920.000



Apabila kita dapat mengoptimalkan produksi dalam usaha pengolahan sampah plastik ini sehingga mencapai minimal 10 ton biji plastik perbulan dengan asumsi harga perkilo sebesar Rp. 5.000,- maka omset yang dapat kita terima bisa mencapai Rp. 50.000.000,- Dari hasil tersebut dikurangi dengan biaya-biaya produksi akan mendapatkan keuntungan bersih yang tidak sedikit. Dengan keuntungan perbulan yang mencapai angka jutaan, dalam jangka waktu relatif singkat kita sudah bisa balik modal.



3. Tenaga kerja


Usaha pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik ini tidak memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar , cukup 4-5 orang saja. Para pekerja ini bertugas untuk memilah sampah plastik, membersihkan, menggiling dan mencetak denga menggunakan mesin cetak. Salah satu strategi agar usaha ini dapat berjalan lancar, kita harus menjalin hubungan kejasama yang baik dengan para pemulung sebagai "pemasok utama" bahan baku usaha kita. Semakin banyak kita bekerjasama dengan pemulung semakin terjamin ketersediaan pasokan sampah plastik bagi usaha kita. Pada umumnya kita membayar para pemulung berdasarkan jumlah sampah plastik yang berhasil mereka kumpulkan dan sortir.



Berikut kisaran harga beli sampah plastik dari pemulung:






















Jenis sampah plastik



Harga (Rp/Kg)



Plastik bekas air mineral



3.000



Pipa paralon



5.000



Sampah plastik lainnya



2.000 - 2.500






Penyaluran (distribusi)


Setelah melalui serangkaian proses, produk biji besi yang kita hasilkan bisa kita salurkan ke pabrik-pabrik yang menggunakan bahan baku biji plastik seperti pabrik alat-alat tulis, pabrik perlengkapan rumah tangga serta pabrik yang menghasilkan produk daur ulang. Dala hal ini jaringan usaha yang luas sangat dibutuhkan untuk menunjang berlangsungnya usaha tersebut. Karena tanpa adanya jaringan, agak sulit memasarkan hasil biji besi yang kita produksi. Sebagai langkah awal kita bisa meminta informasi dari koperasi UKM atau Kementrian Industri untuk membuka akses ke perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk dari bahan daur ulang terutama plastik.



Dengan adanya usaha ini selain merupakan ladang bisnis yang cukup menjanjikan juga sangat membantu untuk mengurangi permasalahan sampah yaitu reduce, reuse dan recycle.

0 komentar:

Posting Komentar